Senin, 18 Oktober 2010

software perhitungan pph 21 karyawan berbentuk excel

Read More..

Anak-anak Indonesia Menang di Milan Junior Camp, Italia

Merah Putih Berkibar di Stadion San Siro


Sebuah penampilan mengesankan dibuat oleh bibit-bibit pesepakbola muda Indonesia yang tergabung dalam The All Star Team Milan Junior Camp. Mereka berhasil mengukir sejarah dengan memenangi Milan Junior Camp Day Tournament, yang berlangsung di home of AC Milan, Italia. Atas prestasi yang dicapai para pemain muda penuh talenta itu, bendera Merah Putih berkibar di Stadion San Siro, Milan. Mereka berhasil membuktikan, bahwa dengan kerja keras, mimpi bisa diwujudkan menjadi kenyataan.

Keberhasilan anak-anak muda tanah air di Milan ini dikemukakan oleh Yeyen Tumena dan Ricky Djoharli, masing-masing sebagai pelatih dan manajer tim dari 17 pemain yang tergabung dalam The All Star Tean Milan Junior Camp Indonesia.

"Mereka tampil baik dalam seluruh pertandingannya pada turnamen Milan Junior Camp Day Tournament, yang menjadi bagian dari program All Star Challenge AC Milan," tulis Ricky Djoharli dalam pesan layanan singkat yang disampaikannya Senin (18/10) pukul 12.33 WIB, atau sekitar pukul 05.33 waktu Milan.

Seperti diketahui, All Star Team Challenge AC Milan Junior Camp adalah salah satu program pelatihan pemain muda yang tengah merintis jalan menuju pemain kelas dunia. AC Milan Junior Camp memberikan kesempatan kepada talenta sepakbola masa depan untuk merasakan secara langsung program pelatihan kelas dunia ala AC Milan. Program ini telah berjalan lebih dari sepuluh tahun dan telah dilaksanakan di 180 lokasi di 36 negara. Untuk Indonesia, program ini melibatkan 17 anak dari kategori usia sembilan hingga 15 tahun yang terjaring melalui AC Milan Junior Camp di Bali dan Jakarta. Mereka bertolak ke Milan pada 13 Oktober dinihari.

Ke-17 anak muda Indonesia yang tergabung dalam progam All Star Team AC Milan Junior Camp Challenge tersebut adalah: Samuel Budi Santoso (14 tahun/Jakarta), James Kho, (16/Jakarta), Galih Dwi Jayanto (15/Bali), Richard Hidayat (15/Jakarta), Ferry Ferdiansyah (15/Bintan) Armando Mamangkay (15/Jakarta), Agus Setyawan (15/Bali), Arvie Nabiel (15/Jakarta), Eriyanto (14/Sukabumi) I Putu Angga Eka Putra (14/Bali), M.Aek Nabara (14/Jakarta), David Nathan (14/Jakarta), Alberto Putra Miggliavacca (13/Bali), Albani Adiyasa Zachman (13/Jakarta), Nur Nugroho (12/Jakarta), Mahir Radja Satya Djamaoeddin (12/Jakarta), Adjani Yahya (9/Jakarta).

Menurut keterangan Ricky Djoharli, di turnamen Milan Junior Camp Day Tournament yang berlangsung dengan sistem setengah kompetisi itu anak-anak Indonesia memenangkan tiga pertandingannya di babak penyisihan, dan di babak final mengalahkan tim Italia.

"Pada penyisihan pertama mereka menang 1-0 atas tim Step Stone dari Eropa, kemudian menang 3-1 atas tim UISP yang gabungan pemain Brasilia dan Venezuela, terakhir menang lagi 3-0 atas tim USUNTP, gabungan pemain Eropa non-Italia," tulis Ricky Djoharli, yang sehari-harinya adalah managing-director PT Asia Sport Development, pemegang hak ekslusif AC Milan Junior Camp untuk Indonesia.

Pada pertandingan final yang dilangsungkan Minggu malam waktu Milan di Stadion San Siro, anak-anak muda Indonesia kembali bermain mengesankan untuk mengalahkan tim ASTI yang terdiri dari para pemain Italia dengan skor 1-0.


Anak-anak muda Indonesia yang tergabung dalam The All Star Team Milan Junior Camp ini disertai manajer tim Ricky Djoharli dan pelatih Yeyen Tumena akan meninggalkan Milan Senin sore waktu setempat. Mereka diperkirakan tiba di Jakarta pada Rabu (20/10) siang. Menurut rencana, Kamis (21/10) siang tim ini akan diteriuma oleh Sekjen PSSI Nugraha Besoes di kantor PSSI, Senayan. Menjelang berangkat ke Milan, Ricky Djoharli, Yeyen dan timnya juga dilepas oleh PSSI dan Menegpora Andi Alfian Malarangeng.(adi) Read More..

Kamis, 14 Oktober 2010

Mengurangi konsumsi nasi lebih sehat

Nasi termasuk sumber karbohidrat yang paling enak dibanding ubi, jagung atau singkong. Makanya tidak heran jika orang Indonesia sangat tergantung dengan nasi. Tapi sebenarnya mengurangi makan nasi lebih banyak manfaatnya.
Jika rencana pemerintah membuat program 'Sehari Tanpa Nasi' atau 'One Day No Rice' menuai pro kontra, praktisi kesehatan justru melihat banyak manfaatnya buat kesehatan rakyat.

Tapi memang diakui tidak mudah mengubah pola pikir orang Indonesia yang sudah ratusan tahun sangat tergantung pada makan nasi. Sampai-sampai ada istilah 'belum makan bila tak makan nasi'.

"Saya sangat mendukung bila ada kebijakan seperti itu. Yang kita butuhkan sebenarnya kan bukan nasi tapi karbohidrat. Nah, karbohidrat yang bagus justru ada di singkong, ubi, pisang, jagung, kentang, nasi merah, kacang hijau atau roti gandum. Karbohidrat dari sini malah manfaatnya lebih besar daripada nasi," terang Dr Phaidon L Toruan, MM, dokter gizi dan pakar hidup sehat dari Jakarta Anti-aging & Executive Fitness Consultant, saat dihubungi detikHealth, Rabu (13/10/2010).

Apa keuntungannya mengurangi makan nasi?

Dr Phaidon menjelaskan salah satu manfaat mengganti kebiasaan makan nasi adalah menghindarkan dari penyakit diabetes tipe 2 (diabetes karena gaya hidup).

Asal tahu saja nasi memiliki kadar gula yang tinggi yang meningkatkan level glukosa dalam darah sehingga bisa memicu risiko terkena diabetes. Dan bagi penderita diabetes harus mengatur kadar gulanya, salah satunya dengan mengurangi makan nasi agar penyakitnya tak kumat.

Nasi putih termasuk karbohidrat sederhana yang mengandung kadar gula tinggi, ketika dicerna akan langsung menjadi energi dengan cepat dan meningkatkan kadar gula darah. Tapi karbohidrat sederhana tidak bisa menyimpan cadangan glikogen.

Sebaliknya jenis karbohidrat seperti ubi, jagung, singkong, oatmeal, roti gandum, nasi merah merupakan karbohidrat kompleks yang kadar gulanya rendah dan menahan kenyang lebih lama hingga 6 jam.

Karbohidrat kompleks ini bisa disimpan di liver dan otot sebagai glikogen (zat sebelum menjadi glukosa). Jika tubuh kekurangan energi, cadangan glikogen inilah yang akan dipecah menjadi glukosa sebagai sumber energi.

Karbohidrat kompleks mengandung lebih sedikit gula tapi lebih tinggi serat, sehingga justru memberi lebih banyak manfaat, baik bagi wanita, pria maupun anak-anak.

Menurut Dr Phaidon, manfaat karbohidrat kompleks rendah gula lebih bagus ketimbang nasi yaitu antara lain:

Bagi wanita

1. Membuat kulit halus, cantik dan bercahaya
2. Bebas toksin
3. Awet muda
4. Menghilangkan kerutan di wajah


Bagi pria

1. Meningkatkan gairah dan libido
2. Meningkatkan tenaga, stamina dan keperkasaan pria
3. Lebih bugar dan lebih bersemangat


Anak-anak

1. Meningkatkan kecerdasan
2. Meningkatkan kekuatan
3. Tidak mudah lelah dan sakit


"Kalau pemerintah mengimbau seperti itu, berarti pemerintah mau orang Indonesia jadi cantik, kulitnya halus, kuat dan pintar-pintar," tambah Dr Phaidon, yang juga pengarang buku 'Fat Loss Not Weight Loss'.

Dr Phaidon juga mengungkapkan bahwa orang Indonesia harus belajar mengubah anggapan 'belum makan bila tak makan nasi'.

"Kebanyakan orang Indonesia lebih suka berada di comfort zone, lebih suka makanan enak ketimbang makanan sehat dan berkualitas. Jadi untuk bisa mengubah anggapan itu, harus ada keinginan terlebih dahulu," jelas Dr Phaidon.

Untuk bisa mengubah anggapan tersebut, Dr Phaidon menegaskan harus ada keinginan. Adanya keinginan juga harus didukung dengan keyakinan, dengan demikian otak akan bereaksi dan mencari cara untuk dapat melakukan perubahan.

"Proses perubahan itu memang tidak nyaman, butuh sekitar 25-30 hari untuk penyesuaian. Penyesuaian yang dimaksudkan bukan tentang respons tubuh, tapi lebih pada selera. Kalau tubuh justru akan bereaksi dengan sangat baik ketika nasi diganti dengan karbohidrat lain yang kualitasnya lebih tinggi," jelas Dr Phaidon lebih lanjut.

Jadi silakan pilih tetap makan nasi karena enak tapi kurang banyak manfaatnya atau mulai pelan-pelan beralih ke ubi, jagung, singkong, oatmeal, roti gandum, nasi merah yang memang kurang enak tapi lebih banyak manfaat kesehatannya. Read More..

Senin, 11 Oktober 2010

Uang Pesangon Bebas Pajak Penghasilan

Pemerintah memutuskan penerima bunga simpanan koperasi dan pesangon atau uang pensiun bagi pekerja yang berhenti atau diberhentikan dari pekerjaannya dibebaskan dari pungutan Pajak Penghasilan pada batas tertentu.
“Koperasi adalah saka guru perekonomian sehingga perlu dikembangkan. Seperti bank, koperasi juga memberikan bunga atas simpanan anggotanya. Pajak atas bunga simpanan ini yang diturunkan sehingga kami harap lebih banyak orang yang mau menjadi anggota koperasi,” ungkap Dasto Ledyanto, Kepala Subdirektorat Pajak Penghasilan (PPh), Pemotongan dan Pemungutan dan Orang Pribadi Direktorat Jenderal Pajak, di Jakarta, Jumat (23/7/2010).
Keringanan pajak atas bunga simpanan koperasi itu ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 112/ PMK.03/2010. Di dalamnya diatur, untuk bunga simpanan koperasi hingga Rp 240.000 per bulan, tidak ada PPh yang dibebankan alias nol persen. Sebelumnya, untuk simpanan hingga Rp 240.000 dikenai pajak 15 persen.
Kini, bunga simpanan koperasi di atas Rp 240.000 per bulan hanya dikenai PPh 10 persen dan bersifat final. “Bandingkan dengan pajak atas bunga deposito yang mencapai 20 persen atau pajak atas bunga obligasi yang mencapai 15 persen. Pajak bunga simpanan koperasi jauh lebih rendah,” tutur Dasto.
Pajak pesangon
Pada saat yang sama, pemerintah juga menerbitkan PMK Nomor 16/PMK.03/2010 yang isinya memberikan insentif bagi semua penerima pesangon, tunjangan hari tua (THT), jaminan hari tua (JHT), atau dana pensiun. Sebelumnya, pajak atas pesangon, THT, JHT, atau dana pensiun yang besarnya Rp 25 jut-Rp 50 juta masih dikenai 5 persen, sekarang pajak atas pesangon, THT, JHT, atau dana pensiun hingga Rp 50 juta adalah nol persen.
Menurut Dasto, dengan aturan tarif PPh baru tersebut, ada distribusi keadilan, di mana penerima penghasilan yang lebih besar, pajaknya semakin tinggi. Dengan adanya insentif pajak ini, para penerima pesangon, THT, JHT, atau dana pensiun diharapkan mendapatkan modal untuk usaha baru atau sekadar untuk menikmati masa tuanya.
“Dengan tarif baru ini, orang yang menerima pesangon Rp 50 juta, misalnya, bisa mendapatkan take home pay Rp 50 juta karena pajaknya nol persen,” ujarnya.
Dasto menuturkan, PPh atas pesangon, THT, JHT, atau dana pensiun dapat dibayar oleh kantor tempat orang itu bekerja atau dibayar oleh orang itu sendiri. “Kami perbolehkan jika perusahaan menanggung PPh Pasal 21,” katanya. Read More..

Minggu, 10 Oktober 2010

Pelatih Uruguay tertarik latih TIMNAS Indonesia

Pelatih Uruguay, Oscar Washington Tabarez, mengeluarkan pernyataan menarik. Mantan pelatih AC Milan ini membuka diri untuk melatih Timnas Indonesia yang saat ini sedang dibesut oleh Alfred Riedl.
"Kenapa tidak? Saya siap jika kontrak saya bersama Uruguay sudah berakhir," jelasnya seusai mendampingi anak-anak asuhannya berlatih di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (7/10/2010) malam.
Tabarez mengungkapkan kalau sepak bola Indonesia bukan lah hal yang ia baru kenal. Ia sudah mengetahui mengenai sepak bola Indonesia ketika Timnas U-16 berlatih di Uruguay beberapa waktu lalu.
Pria yang ramah ini mengatakan kalau Indonesia punya potensi untuk berprestasi di dunia internasional. "Anda punya kualitas pemain yang sebenarnya bagus-bagus. Gaya permainan Indonesia juga cepat," imbuhnya.
Saat ditanya mengenai formasi yang akan dipakainya saat melawan tim merah putih, Tabarez menjanjikan akan memasang pemain intinya. Luis Suarez akan diduetkan bersama Edison Cavani di lini depan La Celeste.
"Kami juga tak takut menghadapi permainan keras Anda," cetusnya.
Tabarez juga puas dengan kondisi rumput Stadion GBK yang dnilainya tebal dan mulus. Hanya saja ia mengeluhkan panasnya cuaca di Jakarta. "Anak-anak saya merasa kok panas sekali di sini. Kami banyak minum air putih selama di sini," candanya.
Timnas Uruguay menjajal lapangan Stadion GBK pada Kamis (7/10) malam mulai pukul 20.00 hingg 21.00 WIB. Wartawan Indonesia diperbolehkan untuk mengintip latihan Uruguay selama 15 menit. Para pemain Uruguay tampak berlatih ringan dengan menendang bola dan senam ringan.
Sebelum berlatih, para pemain dan staf Uruguay menyempatkan diri berjalan-jalan di Mall Senayan City selama 1,5 jam. Kehadiran mereka di sana membuat heboh puluhan pengunjung, terutama perempuan. Sejumlah fans merminta para pemain Uruguay untuk melakukan foto bareng dan menandatangani kaos atau bola.
"src="http://inboxiskandar.blogspot.com
Read More..